Rabu, 16 November 2016

Cloud Computing? Apakah itu?

Pada post kali ini saya akan menjelaskan mengenai cloud computing atau komputasi awan.

Pengertian Cloud Computing



Cloud Computing atau komputasi awan merupakan kombinasi pemanfaatan teknologi komputer dengan pengembangan berbasis internet. Sebutan cloud sendiri merupakan sebuah istilah yang diberikan pada teknologi jaringan internet.


Pada teknlogi komputasi berbasis awan semua data berada dan disimpan di server internet, begitu juga dengan aplikasi ataupun software yang pada umumnya dibutuhkan pengguna semuanya berada di komputer server. Pengguna harus terhubung ke internet untuk bisa mengakses dan menjalakan aplikasi yang berada di server tersebut.

Dengan kata lain pengguna bisa saja hanya menyediakan sebuah komputer dan perangkat jaringan internet untuk bisa terhubung ke server internet dan menyimpan data di komputer server tanpa harus menyediakan hardisk yang berkapasitas besar pada komputernya sendiri untuk menyimpan datanya, begitu juga dengan program aplikasi katakanlah seperti Microsoft Office, Excel dan lain sebagainya pengguna bisa menjalankan aplikasi tersebut di server internet sehingga tidak perlu repot-repot untuk menginstal aplikasi tersebut di komputernya sendiri.

Menurut saya sendiri cloud computing adalah program Komputer yang dapat digunakan tanpa harus di install terlebih dahulu tapi bisa diakses dan digunakan tapi menggunakan jaringan internet.

Jenis Cloud Computing

1# Software as a Service (Saas)

Jenis layanan Software as a Service adalah layanan yang  menyediakan aplikasi siap pakai yang ditujukan kepada pengguna akhir (End User). Disnini user tidak perlu membuat aplikasi ataupun infrastruktur.

Contoh :

2# Platform as a service (PaaS)

Layanan ini menyewakan tempat untuk menjalankan sebuah aplikasi dari pengguna. Layanan tersebut bisa saja seperti penyediaan sistim operasi, database, framework yang merupakan platform untuk menjalankan sebuah aplikasi.

Jadi disini pengguna tidak perlu melakukan maintenance dan menyiapkan infrastructure sehingga user hanya fokus untuk membangun aplikasi.

Contoh :

3# Infrastructure as a Service (IaaS)

Infrastructure as a Service adalah layanan yang menyediakan infrastruktur IT kepada pengguna akhir dimana layanan tersebut dibangun berbasis cloud. Infrastucture tersebut bisa bersifat fisik seperti hardisk, memory, jenis server, jaringan dan sebagainya.

Cloud provider disini hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan permintaan dari pengguna. Jadi jika user ingin melakukan penambahan atau upgrade infrastruktur dia bisa menghubungi penyedia server cloud tersebut.

Contoh :

Keuntungan dan Kerugian dari Cloud Computing

Keuntungan   :

Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain: 
(1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya, 
(2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,
 (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi, 
(4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, 
(5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat

Kerugian        :

Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud Computing ini antara lain: 
(1) service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery,
(2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama, 
(3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user,
(4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
(5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat usermelakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.

Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computingadalah: 
- Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
- Kurang memadainya pelatihan dan audit TI
- Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider
- Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
- Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
- Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
- Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider
- Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.

Contoh Penggunaan Cloud Computing dalam bentuk cerita


Luthfi adalah seorang mahasiswa Universitas Gunadarma. Karena banyaknya tugas kuliah yang ada . Sangat sulit untuk dia lepas dari yang namanya komputer. Untuk tugas yang harus di print. Luthfi memilih untuk mencetak tugasnya di dekat kampus agar tidak tertinggal. Tapi untuk mentransfer data dari komputernya ke komputer rental dekat kampus memerlukan media penyimpanan eksternal seperti flashdisk. Yang diketahui bahwa flashdisk sangat rentan dengan virus komputer. Karena ketakutannya Luthfi mencari cara bagaimana mentransfer data yang ingin ia cetak tanpa media penyimpanan fisik lagi. Setelah mencari – cari di internet dia menemukan cara email. Tapi ini belum efektif karena apabila ingin di sunting harus menggunaka program lagi. Setelah mencari lagi dia menemukan sebuah hal yang luarbiasa yaitu GoogleDrive dan GoogleDocs. Google drive merupakan tempat penyimpanan berbasis internet. Hanya dengan mengupload file yang diinginkan. Kita dapat mengakses file tersebut dari komputer atau gadget apapun asalkan memiliki koneksi internet. Dan GoogleDocs merupakan aplikasi pengolah dokumen yang bisa digunakan hanya melewati jaringan internet tanpa harus mengisntall program tersebut. Jadi sangat berguna sekali apabila kita mau merubah data data yang ada di google drive kita. Setelah mengenal itu Luthfi hanya perlu mengupload file yang ingin ia cetak dan membukanya di rental print dekat kampus tanpa harus takut media penyimpanan fisiknya terkena virus.

Sekian post tentang cloud computing dari saya.
Terimakasih Atas perhatian dan waktunya untuk membaca post saya.

Referensi : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar