2 Juni 2012, Pengumuman kelulusan tingkat smp se-Indonesia di umumkan sebagian
anak SMPN 15 bergembira dengan berita kelulusan 100%, tetapi ada yang sebagian
sedih karena tidak mencapai nilai yang diinginkan. Setelah pengumuman kelulusan
ketua kelas 9-6 dipanggil wali kelas dan diberikan perintah untuk ambil bagian
pada pensi SMPN15. Seluruh anggota kelas pun berunding tentang apa yang akan
ditampilkan di pensi setelah ada berbagai debat Akram pun memutuskan agar siswa
laki-laki dan siswa perempuan memberikan penampilannya masing masing. Semua
siswa laki-laki pun berunding tentang penampilan apa yang akan ditampilkan saat
pensi nanti. Berbagai usul pun dikumpulkan.
“Gimana kalo kita
nge-Band aja?” Kata Luthfi
“Tapi alat musiknya
apaan?” Sahut Dodi
“Kita harus tentukan
dulu lagunya. Baru kita tentukan alat musiknya.” Usul Ruben
“Kita pilih lagu Bebas
merdeka aja. Kan simpel tuh alat musiknya cuma gitar sama drum aja...” Sambung
Rifqi
“Lagu itu kan ada alat
musik trompetnya. Emang ada yang punya trompet?” potong Dodi
“Trompet nya kita ganti
pianika aja dod. Kan samar samar tuh suaranya.” Usul Akram
“Yaudah kalo gitu kita
bagi tugas. Rifqi vokalis, Akram Tam-Tam, Ruben gitar, dan Gue Dodi dan yang
lainnya pianika. Oke?” tanya Luthfi
“Oke siip. Kita latihan
dirumah Luthfi setiap hari senin rabu dan jum’at. Jam 10.” Kata Dodi
Semua
anak anak pun setuju dengan usul itu. Dan mereka mulai latihan seperti jadwal .
Tetapi setelah berkali kali latihan hasilnya tidak ada. gabungan dari setiap
bunyi alat musik masing masing gak ada yang nge-Klop. Dan semuanya masih sering
bercanda dan kurang serius. Akhirnya dodi pun kesal dengan ini. “woy serius
dong semua!!. Waktu kita buat audisi pensi udah gak lama lagi.” Bentak Dodi.
Semua anak anak pun berpikir. “Besok terakhir kita latihan sebelum audisi. Kalo
kita gak serius mendingan bubarin aja band ini” lanjut Dodi. Esok harinya
Mereka pun berlatih menyatukan bunyi semua alat musik. Setelah kurang lebih 5
jam latihan serius semua alat musik dan vokal menemukan bunyi yang pas. Dan
mereka pun terus berlatih dengan mengulang ngulang terus menerus sampai hafal
dan tidak lupa lagi. Besok nya audisi pun dimulai. Semua anggota berlatih
kembali sebelum audisi. Tetapi petaka datang saat tinggal 2 kontestan lagi
gitar Ruben senarnya putus. “Duh gimana nih? Senar gitar gue putus lagi.” Kata
Ruben Panik. “Yah gimana dong?” Tanya anak anak. Akram dan Rifqi pun berusaha
meminjam gitar kepada kontestan lain yang juga merupakan teman satu sekolah.
Dan akhirnya mereka berdua pun kembali dengan membawa gitar pinjaman. Mereka
pun memulai audisi dengan deg-degan. Akhirnya mereka pun lolos audisi dan
berhak ikut pensi.
“yes gak sia sia kita
latihan sks kemaren” Kata Rifqi.
“Yoi sorry all kalo
waktu itu gue ngebentak kalian” Kata Dodi
“Santai aja dod. Kalo
gak digituin mungkin kita gak bakalan jadi audisi yegak?” Kata Luthfi
“yoi!” Sahut
anak-anak.
Beberapa hari kemudia
mereka pun kembali berkumpul sekalian menentukan kostum apa yang akan di
gunakan di pensi.
“Eh ngomong ngomong kita
nampil pake baju apaan nih.?” Tanya Akram
“gak usah ribet ribet
kram. Kita pake batik aja kan abis wisuda tuh.” Kata Luthfi
“boleh juga tuh, tapi
batiknya kita seragam dong.” Kata Rifqi
“Iyelah kan biar kita
dibilang kompak sama orang orang” kata Ruben
“yehh gue gimana? Emang
gampang nyari batik yang seragam seukuran gue?” sahut Luthfi
“yah woles aja pi ntar
gue cariin batik yang motifnya mirip” Kata Dodi
“yaudah siip” Kata
Luthfi
Mereka
pun terus berlatih hingga hafal dan tidak ada kesalahan dalam memainkan alat
musik dan menggabungkannya dengan vokal. Sebagian besar anggota grup banyak
yang kepikiran dengan apa yang akan terjadi saat nanti naik ke panggung pensi.
Tapi Rifqi memberi tahu kepada yang lainnya agar dibawa enjoy aja sebab kalau di
bawa kaku malah jadinya berantakan.
Akhirnya
hari yang ditunggu tunggu pun tiba. Sebelum pensi di adakan terlebih
dahulu acara pelepasan siswa siswi SMPN 15 jakarta yang baru lulus
kemarin. Acaranya berlangsung lumayan lama karena adanya acara pembagian
mendali anak per anak dan foto bersama.
Setelah
acara pelepasan selesai pensi pun dimulai dengan acara pembuka yaitu shuffle
dance. Pada saat shuffle dance berlangsung adzan zuhur berkumandang sehingga
acara pensi di berhentikan sementara dan dilanjutkan setelah sholat zuhur.
Jedanya cukup lama yaitu sekitar 1 jam.
Acara
pun kembali dimulai dengan pengulangan penampilan dari group shuffle dance.
Grup shuffle dance ini pun mendapat sambutan yang kurang baik dari anggota GAS
(gerakan anti shuffle) di SMPN 15. Mereka diledek dengan ledekan “Panggung gue
ancur, panggung gue ancur” tetapi acara masih berjalan dengan lancar.
The
kill band sedang mencoba menyempurnakan penampilannya di backstage. Sambil
menunggu gilirannya dipanggil.
“eh gimana nih gw gak
pede nih kalo naik panggung trus ngeliat para penonton” kata Dodi.
“apalagi gw dod posisi
paling depan” Sahut Rifqi
“yaelah dod, qi enjoy
aja. Nanti semua Luthfi Lover’s gw suruh semangatin kita semua” Kata Luthfi
“GAYA LO!!!”Anak anak
serentak bersamaan sambil tertawa.
The
Kill Band pun dipanggil untuk segera naik keatas panggung, dan semua anggota
band sudah bersiap. Saat Akram memukul Tam-tamnya dia salah menggunakan tempo
sehingga semua pemain pianika kebingungan dengan nadanya suasana hening sejenak
dan tiba tiba menjadi sorakan kecewa karena gagal. Akhirnya Akram pun mencoba
kedua kalinya dan langsung berhasil. Saat Pianika di bunyikan secara bersamaan
sorakan kecewa penonton pun berubah menjadi tepuk tangan yang sangat meriah.
Penampilannya pun terus berlanjut hingga lagu berakhir. Padahal para penonton
sudah meminta untuk menyanyikan satu lagu lagi tapi tidak ada lagu cadangan.
Pada saat setelah tampil mereka pun berkumpul di kantin sambil membicarakan
tentang pengalaman yang tadi.
“Gila tadi pas salah
mental gw langsung down” Kata Akram
“iye tuh gw aja langsung
gak bisa ngomong di panggung” sahut Rifqi
“Lo tadi kenapa diem aja
pi?” Tanya Ruben
“gimana gw gak diem baru
gw naik panggung aja temen kelas 8 gw pada manggil nama gw. Mana banyak anak
kelas 7-8 yang nonton.” Kata Luthfi malu
“Gaya-gayaan sih lo
tadi” Kata Dodi
“HAHAHAHAHA” semua
tertawa.
“Coba kita ada lagu
cadangan. Pasti kita tampilin lagi tuh.” Sesal Akram
“Iya yah” Sahut Semuanya
Mereka
semua pun terbayang bayang kenapa gak nyiapin lagu cadangan agar bisa tampil
lagi di panggung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar